Seri 3 FDR NHK SSS RCB MotorPrix 2018 Wonosari: Pentingnya Data Lintasan Panas
Jakarta, SSS – Panas! Itulah yang terjadi pada Seri 3 MotorPrix (MP) Jawa di Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta yang diadakan pada 12-13 Mei 2018. Tak cuma pertarungan dari para pembalap tiap tim. Tapi memang, masuk bulan Mei ini sudah musim kemarau. Seperti dikutip dari maniakmotor.com, musim panas ini sangat berpengaruh pada setelan motor. Apalagi Lanud Gading memang dikenal suhu cuaca di atas rata-rata.
Dari data Yamaha NHK SSS Bahtera Racing, tahun lalu suhu aspal mencapai 60°C. Waw… panas kalee. Ditambahkan dengan temperatur mesin rata-rata 90 °C, maka setelan motor pada waktu pengapian yang dipengaruhi terhada
p kompresi, kudu hati-hati, “Itulah gunanya data. Juga harus dideteksi ketika sesi latihan dari pagi sampai siang,” kata Gendut yang akan senyum bila disapa GDT, mekanik Bahtera.
Onggo Mototech dari Honda Kawahara tenang-tenang saja pada suhu. Karena era sekarang lebih
akurat dengan teknologi elektronik. Semua terdeteksi dari grafiknya, di situ ada putaran mesin, AFR, sampai suhu mesin ada di lap-top, ”Tinggal mapping yang tepat. Dibikin basah saja. Bensin lebih banyak dari udara. Ini disetel dari AFR atau Air Fuel Ratio. Makin rendah artinya basah,” kata Mr. Ongs yang mengorek Sonic 150R Boy Arby kampiun di seri 2 Subang, Jabar.
Benar juga tunggu hasil latihan akan terdeteksi semuanya. Yang juga disetujui Anto Fast Tech dari Fast Tech Racing Team. “Hasil latihan akan memutuskan dan menyusun setelan motor. Wonosari memang panas, tapi embusan angin kencang. Dimanfaatkan saja dengan dengn air scoop atau corong penangkap angin pada radiator. Suhu bisa stabil kok,” kiat Anto.
Ban juga jadi pilihan tepat mengatasi suhu lintasan. Yang pakai Pirelli kudu hati-hati. Komponnya terlalu soft yang mudah over heat.
Sumber: maniakmotor.com
SIAP MENJADI AGEN / RESELLER RESMI TRIVERA?
Segera hubungi kami melalui telp. 021-4619168 / 4619175 atau email.